Sabtu, 10 Juli 2010

Istilah-istilah dalam Psikologi

Istilah-istilah dalam Psikologi
1. Acquired characteristics: karakteristik yang diperoleh.
2. Acquisitiveness: kekerasan atau kegigihan untuk memiliki, ketamakan, keserakahan.
3. Act: perbuatan, tindakan, akta, kegiatan.
4. Act psychology: psikologi perbuatan, psikologi akta.
5. Awareness: kesadaran.
6. Act regression: kemunduran tingkah laku.
7. Adaptive act: perbuatan adaptif, perbuatan dapat menyesuaikan diri.
8. Adaptive behavior: tingkah laku adaptif, yang dapat menyesuaikan diri.
9. Ascendance, ascendant behavior: tingkah laku berkuasa, prilaku yang menguasai.
10. Ascendance-submission: kekuasaan, kepatuhan.
11. Authoritarian personality: kepribadian otoriter.
12. Behavior: tingkah laku, kelakuan, perilaku, tindak-tanduk, perangai.
13. Behavioral: berhubungan dengan kelakuan/perangai.
14. Belief dilemma: dilema keyakinan, kepercayaan.
15. Belief vame matriy: acuan atau matres nilai-nilai keyakinan.
16. Child centered: berpusat pada pribadi anak.
17. Child development: perkembangan anak.
18. Collective mind: jiwa kolektif, pikiran (akal, ingatan) kolektif.
19. Conventional stage of moral development: tingkat, taraf konvensioanal perkembangan moral.
20. Development: perkembangan.
21. Development age: usia perkembangan.
22. Developmental stage: tingkat atau taraf perkembangan.
23. Deviate: menyimpang.
24. Deviation: deviasi, penyimpangan.
25. Disposition: disposisi, watak, pembagian, penempatan, pengaturan, kecondongan.
26. Ego anyiety: kecemasan ego.
27. Egocentric: egosentris.
28. Ego defense: pertahanan/pembelaan ego.
29. Emotional: emosional.
30. Excitatory tendency: kecenderungan pada kegairahan.
31. Excitement: kegairahan, kegembiraan, perangsangan.
32. Exhibitionistic attitude: sikap ekshibisionistis.
33. Exploratory behavior: tingkah laku yang suka menyelidiki, menjelajah.
34. Expressive: ekspresif, bersifat menyatakan perasaan.
35. Faculty psychology: psikologi kemampuan/kecakapan.
36. Fath healing: pengobatan dengan menggunakan kebatinan.
37. Frustation: frustasi.
38. Grouf mind: jiwa kelompok.
39. Growth: pertumbuhan, perkembangan.
40. Goal-directed behavior: tingkah laku terarah pada sasaran.
41. Group norm: norma kelompok.
42. Guilt: perasaan bersalah.
43. Habit: kebiasaan.
44. Hate: rasa benci.
45. Higher mental processes: proses mental lebih tinggi.
46. Hope: harapan, asa.
47. Human nature: sifat manusia.
48. Magic: magis.
49. Mania: tingkah laku bengis.
50. Hunger drive: dorongan lapar.
51. Ictal emotions: emosi iktal, luapan emosi.
52. Id psikoanalisis: bagian jiwa.
53. Impliet behavior: tingkah laku implisit.
54. Interbahavioral psychology: psikologi interprika.
55. Jactitation: amat gelisah.
56. Jealousy: iri hati.
57. Lifetime personality: kepribadian tempo hidup.
58. Maintenance: tingkat kemandirian, kemampuan mempertahankan diri.
59. Margin of attention or conciousness: batas perhatian, kesadaran.
60. Mental illness: sakit jiwa, penyakit mental.
61. Mind-blindness: kebutuhan jiwa.
62. Mind-body problem: masalah jiwa badan.
63. Mood: keadaan jiwa, suasana hati.
64. Moral: menyinggung akhlak.
65. Non compos mentis: tidak memiliki kemampuan jiwa.
66. Non consious: tidak sadar.
67. Over behavior: tingkah laku yang bisa diamati.
68. Pain: perasaan sakit, rasa sedih.
69. Personality problem: problem kepribadian.
70. Postconventional stage of moral development: tingkat/taraf pascakonvensional dari perkembangan moral.
71. Primary Personality: kepribadian primer.
72. Problem behavior: tingkah laku bermasalah.
73. Psyche (jiwa) rage: kemarahan.
74. Regulatory behavior: tingkah laku yang mengatur.
75. Roughness: kekasaran, kesesatan.
76. Sanguine: riang penuh harapan dan optimis.
77. Self-control: kontrol diri.
78. Self consistency: kemantapan diri.
79. Social attitude: sikap sosial.
80. Social being: makhluk sosial.
81. Social consciousness: kesadaran sosial.
82. Social mind: jiwa/semangat sosial.
83. Sociopathic Personality: kepribadian sosiopatis.
84. Soul: jiwa, roh arwah.
85. Span of consciousness: rentang kesadaran.
86. Split-off consciousness: kesadaran terpecah.
87. Subconscius: bawah sadar/lubuk hati, hati kecil.
88. Seik consciousness: kesadaran diri.
89. Skill: keterampilan.
90. Social action: aksi sosial.
91. Social adjustment: penyesuaian diri sosial.
92. Social behavior: tingkah laku sosial.
93. Social control: kontrol sosial.
94. Social norm: norma sosial.
95. Survival value: nilai kelangsungan hidup.
96. Target behavior: tingkah laku sasaran.
97. Timidity: sifat takut atau malu.
98. Trait: sifat, ciri.
99. Unmoral: tidak bermoral.
100. Virtue: kebaikan, kebajikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar